Kursus di Surabaya

Surabaya - Graha Tristar
Jln. Raya Jemursari 244 Surabaya.
D3 Tataboga, Perhotelan & Pariwisata
D4 Perhotelan & Pariwisata
S2 Pariwisata

West Campus - Gedung IEU
Raya Dukuh Kupang 157B
S1 International Culinary Business


Kampus B Tristar
Kuliah Hemat Biaya
Jl. Kaliwaron 58-60, Surabaya
D3 Tataboga, Perhotelan & Pariwisata
S1 Culinary Business

Informasi
Telp. +62-31 8433224 & 8433225. HP. 08233752227 - 081234506326.
PIN BB: 2A6A1F4E - 2B425821

Jakarta - Kampus Tristar BSD
S1 Culinary Business
Telp: 021-5380668.
HP: 081286358533. PIN BB: 2A96E298.
Fax: 021-53155652.
Ruko BSD Sektor 7. Blok RL 31-33.
Serpong - Tangerang

Pages

Selasa, 16 September 2014

Celcius Bakery - Program Wira Usaha Kelas Pastry Pagi IV

Bermodal Urunan Rp 50 Ribuan, 20 Mahasiswa Akpar Majapahit Buka Usaha Sendiri, Dirikan Celcius Bakery


HASRAT kuat 20 mahasiswa Akpar Majapahit untuk membuka usaha sendiri dengan mendirikan Celcius Bakery akhirnya terwujud, setelah keinginan mereka diapresiasi oleh dosen pembimbing, Chef Simon Marga, yang mewakili pihak manajemen Akpar Majapahit, Kamis (4/9) lalu.

Celcius Bakery yang dimanageri oleh Ignazio Kenneth dan anggotanya 19 mahasiswa Semester I Jurusan Pastry Akpar Majapahit itu berhasil menghimpun  modal dasarnya sekitar Rp 1 jutaan. Modal sebesar itu dihimpun dari hasil urunan 20 mahasiswa @ Rp 50.000 perorang.

Sebelum berproduksi, mereka bersepakat membuat beberapa roti kering yang sekarang lagi nge-trend di Surabaya, yakni almond crispy, panacotta (seperti pudding), macaron (sejenis cookies). Selain ketiga produk itu, Celcius Bakery juga melayani pemesanan seperti kue pie dan aneka kue lainnya.

”Dari modal urunan tersebut, kami berhasil memproduksi almond crispy 20 toples dari mika transparan @ukuran 50 gram, panacotta 15 cup dan macaron 30 pieces. Gak nyangka, produk itu ternyata laku keras terutama almond crispy yang dipesan konsumen dari Jember dan Merauke,” ujar Kenneth didampingi Chef Simon Marga, di dapur pastry Tristar Culinary Institute (TCI), Selasa (9/9) siang.

Cara pembelian sistem gethok tular antarteman dan menggunakan layanan online system ternyata direspons luar biasa. Pihaknya tidak mengira kalau produk yang dibuat teman-teman dari Celcius Bakery ini mendapat atensi dari konsumen yang berselera tinggi dan mengerti kualitas.

Almond crispy itu ditawarkan Rp 20.000 per toples. Ada dua pilihan yang rasa original atau green tea. Begitu juga panacotta juga dikemas dua citarasa, yakni panacotta rasa  lemon dan rasa strawberry cream. Untuk panacotta-nya dibandrol Rp 15.000 per cup, sedangkan macaron dilepas Rp 6.000 per piece. Harga tiga produk tersebut sudah memperhitungkan biaya sewa dapur milik kampus.

”Tingginya animo konsumen terhadap almond crispy ini selain karena punya rasa unik, juga bentuknya yang tipis dan renyah ketika digigit. Wadahnya pun kami desain sendiri dari bahan mika transparan yang dihias sedemikian rupa sehingga tampil cantik,” terang Kenneth.

Diakui Ignazio Kenneth, keputusan bulat teman-teman membuka usaha sendiri dengan mendirikan Celcius Bakery ini termotivasi setelah mengikuti kuliah di Akpar Majaphahit. Pihaknya ingin memadukan materi kuliah dengan Entrepreneur, sehingga bisa dijadikan bekal untuk buka usaha sendiri setelah lulus kuliah kelak. Selain itu program ini juga memperkenalkan pendidikan lanjutan S1 Culinary Business.

Terus terang teman-teman yang bergabung di Celcius Bakery ini bisa satu visi dan misi setelah mereka duduk satu bangku kuliah. Kebetulan juga ke-20 mahasiswa ini punya chemistry yang sama untuk bertekad membuka usaha sendiri, sekalipun bermodal urunan  dari menyisihkan uang saku kuliah masing-masing.

Ide membentuk usaha sendiri ini sebelumnya  dikonsultasikan lebih dulu kepada pihak kampus dan diapresiasi oleh Chef Simon Marga, yang juga salah satu dosen Jurusan Pastry di Akpar Majapahit. Menurut Chef Simon, usaha ini merupakan ide orisinil mahasiswa yang tertantang untuk membuka usaha sendiri, dengan bermodalkan kecil-kecilan tetapi bisa untung. Juga bisa memerapkan program Kuliah Sambil Kerja.

Dari pantauan Chef Simon, setelah seminggu proyek mereka bergulir, tanda-tanda bahwa bisnis yang baru dirintis itu ada pembelinya, mereka semakin antusias untuk mengembangkannya bersama-sama.

”Fakta inilah yang membuat kami bangga atas kegigihan 20 mahasiswa baru tersebut dalam mengaplikasikan teori dan mempraktikkannya langsung untuk dijadikan lahan usaha yang diyakini bisa memberi benefid,” tandasnya.

Kenneth juga tidak khawatir kuliahnya bakal terganggu karena dirinya dan teman-teman mengerjakan pesanan ini seusai kuliah mulai pukul 13.00-15.00, sedangkan jadwal kuliahnya pagi mulai pukul 08.00-12.00. 

Demi mengerjakan pembuatan almond crispy, panacotta dan macaron, pihaknya –untuk sementara-- menggunakan fasilitas milik kampus yakni dapur pastry Tristar Culinary Institute Jl Raya Prapen J5 Surabaya. Kampus Baru ini mempunyai Laboratorium Patiseri yg terdiri atas 3 bagian yaitu: Chocolate Room, Pastry Room & Bakery Room. Lalu unt Laboratorium Tataboga nya terdiri atas: Hot Kitchen - Garde Manger Room - Butcher Room & Outdoor Kitchen unt BBQ & Garden Party.
Selain itu ada ruang Display untuk Mahasiswa mempresentasikan Hasil Praktek Kuliah & ada 1 ruang unt perkuliahan pendidikan lanjutan S1 Culinary Business.

Karya mahasiswa Akpar Majapahit ini juga di-display di Matoa Café yang berada di lobi Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya. Untuk pemesanan, Anda bisa menghubungi HP 081216622674. Nah tunggu kapan lagi, buruan pesan sekarang juga, dijamin Anda pasti puas, 

Juwono Saroso selaku pembina yayasan Ekaprasetya Mandiri mengharapkan usaha ini bisa berlanjut menjadi besar dan kerjasama antar mahasiswa dan kampus bisa berlanjut untuk menangani project yang lebih besar lagi, Juwono juga optimis dengan adanya pengalaman berbisnis sejak mahasiswa, akan sangat bermanfaat pada saat terjun di dunia kerja maupun berbisnis sendiri. Kampus Tristar Culinary Institute di Prapen J5 juga akan membuka kelas Baking & Pastry Art kelas Advanced. Juga akan membuka kelas Culinology - Molecular Gastronomy dan Food Technology. Saat ini pihak kampus sedang mempersiapkan peralatan & bahan bahan nya. Sarana praktek & kerja juga makin lengkap dengan adanya Le Professeur Cafe & Resto di Kampus Tristar BSD Serpong yg akan dibukan Januari 2015.

Serunya Membuat Ginger Bread House Di Kampus Akademi Pariwisata Majapahit

Serunya Membuat Ginger Bread House

Di Kampus Akademi Pariwisata Majapahit


Pasti tahu dong dengan dongeng Hansel and Gretel yang terkenal? Cerita ini menjadi salah satu penyebab terkenalnya Ginger Bread House atau rumah yang terbuat dari roti jahe. Awalnya kebiasaan membuat roti jahe ini dilakukan oleh penduduk di Jerman ketika menjelang hari Natal dan kehadiran Ginger Bread House, tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Lantas, susahkah membuat replika rumah roti jahe ini ?
Rumit dan membutuhkan kreatifitas itu pasti. Itulah gambaran dari aktifitas mahasiswa Akpar Majapahit dalam materi perkuliahan membuat replika ‘Ginger Bread House’. Mereka mulai membuat ukuran sistem skala, membuat adonan roti ginger, memotong pola, memanggang adonan, mendirikan bangunan, membuat royal icing, membuat hiasan dan membuat roti clay.
Rumah roti jahe ini hanyalah sebuah replika, jadi roti-roti yang menempel pada dinding dan atap rumah tidak bisa dimakan. Walaupun bahan yang digunakan terdiri dari tepung terigu, gula, telur, baking soda, jahe bubuk dan air. Namun, dengan ditambahnya bahan amoniak menjadikan roti ini teksturnya keras dan bisa berdaya simpan lama saat dipajang.
Bagi Evelyn salah satu mahasiswa jurusan Pastry Akpar Majapahit dan teman-temannya, membuat ginger bread house ini memberikan kesan tersendiri. Walaupun dirasa banyak sukanya bisa bekerjasama dengan team sehingga bisa menghasilkan karya indah sebuah rumah mini, tentu kesulitan dalam merangkai roti harus dilaluinya. ‘Wah, pengerjaan rumah roti jahe ini yang susah sih pada saat menempel setiap roti pada dinding dan atap, kalau tidah hati-hati rotinya tidak lengket dan hasilnya kurang sempurna’ ungkapnya.
Berikut beberapa karya ‘Ginger bread house’ mahasiswa program studi Pastry Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya yang bisa dipetik idenya :



 
Rumah Jahe Lawang Sewu
Wah, bangunan cagar budaya kota Semarang ini cukup menginspirasi mahasiswa Akpar Majapahit. Bangunan rumah roti jahe didesain bak Lawang Sewu ini lengkap dengan banyak pintu dan jendela, dilengkapi dengan hiasan kereta api.
Rumah Jahe Menyeramkan
Tak selamanya replika rumah yang terbuat dari roti jahe tampak lucu dan menggemaskan. Ini adalah rumah roti jahe bertingkat dengan halaman cukup luas. Dengan jendela-jendela yang seakan tak terawat, rumah ini jika ada dalam bentuk sebenarnya mungkin menjadi lokasi yang cukup menyeramkan.
Rumah Jahe Salju
Kebiasaan rumah roti jahe ada saat Natal dan pasti identik dengan salju serta serba berwarna putih Mungkin rumah jahe dengan balutan warna putih seperti salju ini bisa membuat siapa saja yang melihatnya penasaran.
  
Anda ingin terampil seperti mereka, bisa berkreasi membuat beragam produk pastry sebagai spesialisasi ? Asalkan selalu kreatif dan banyak memiliki ide yang bisa dituangkan, serta bekal materi yang cukup, pasti akan bisa. Akademi Pariwisata Majapahit, salah satu lembaga pendidikan  yang bisa direkomendasi sebagai tempat memperoleh ilmu yang mendalam dan komprehensif mendalami pembuatan dan pengenalan produk pastry. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2B517ECB ; 2B425821 ; 53B4EFD8
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info

Sabtu, 13 September 2014

Program Wira Usaha Mahasiswa - Kuliah Sambil Kerja

   Pada tanggal 14 February dikenal sebagai hari kasih sayang atau biasa disebut Valentine days. Hari kasih sayang ini sekarang sudah mulai diasosiasikan oleh para pencinta yang saling bertukar notisi notisi dalam bentuk “valentines” adapun symbol modern valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati, gambar sebuah cupid bersayap, cokelat dan bunga mawar.
Aksi seru inilah yang dilakukan teman teman Mahasiswa Akpar Majapahit merayakan hari Valentine nya.





Acara ini dilakukan bertepatan pada sore hari (13/02/2014) menjelang perayaan hari kasih sayang tempatnya di Naomi Café & Resto.
Mereka bukan sekedar membagi gratis untuk pengguna jalan,sekaligus berpartisipasi dalam perayaan Valentine Days,namun mereka juga berjualan hasil produk mereka (Nasi bakar Traveling) untuk pengguna jalan sore itu. Kegiatan ini sekalian juga merupakan kegiatan Wira Usaha. Mahasiswa Akpar Majapahit sejak awal masuk kuliah sudah dibekali dengan Pendidikan Wira Usaha. Lulusan D3 Akpar Majapahit juga berkesempatan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tersedia berbagai jurusan yang bisa di ikuti :
      
* D4 Perhotelan di Surabaya & Jakarta
* S1 Manajemen Perhotelan di Jakarta
* S2 Magister Manajemen di Surabaya & Jakarta
* S2 Magister Pariwisata di Surabaya & Jakarta
Info Kuliah: 081233752227  (Hendrik) & 081234506326 (Anggit)





 Apa itu Nasi Bakar traveling ??
Nasi bakar sudah dikenal akrab oleh masyarakat khususnya para backpacker yang sedang melancong.
entah darimana asal usul Nasi bakar sangat sulit untuk dilacak,hanya saja popularitas Nasi Bakar mulai naik di Kota Bandung dan sampai sekarang masih diburu pecinta pecinta kuliner seluruh Nusantara salah satunya di Surabaya.
Ciri khas Nasi Bakar Traveling yaitu lauknya yang berada di dalam nasi lalu dibungkus daun pisang ini dijadikan mereka sebagai produk andalan mereka,dan tak terduga bisa laris manis dijual disemua kalangan.
Sore itu mereka mampu menjual 30 bungkus Nasi Bakar Traveling dan 25 pasang coklat+Bunga.






                                                                                                                                    
Asal mula mereka berjualan berawal dari Pak Yuda (Dosen & Leader D'Hizteria Street) yang mengajar Mata kuliah Wirausaha di Triwulan Akhir. Dengan demikian mereka diberi kesempatan untuk berwirausaha ditengah tengah kesibukan kuliah. Hal inipun tidak menjadi beban bagi Mahasiswanya. Program Wira Usaha ini juga merupakan awal dari pembelajaran mahasiswa untuk terjun langsung di dunia Bisnis Kuliner. Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit berkesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi  D4 Perhotelan atau bisa juga melanjutatkan ke Jurusan S1 Culinary Bussiness. Pada tahun ke 4. Mahasiswa S1 Culinary Bussiness  diwajibkan membuat Usaha dibidang Kuliner ( Culinary Project). 

Menurut  Bagus Rizky (Mahasiswa Culinary Pagi 3) berkata bahwa “Saya Pribadi sangat senang dengan adanya program seperti ini,bisa menambah wawasan saya dan teman teman serta membekali saya untuk bisa berwirausaha sejak sekarang”, serta persiapan untuk studi lanjutan S1 Culinary Bussiness.





Nasi Bakar Traveling ini tak hanya diproduksi dan dijual sehari/dua hari saja,namun karena semangat dan ketekunan mereka dalam menjual, Alhasil Produk mereka laris manis setiap harinya,dan akan diterapkan secara permanen (seterusnya tanpa mengganggu jadwal kuliah).
Memang,untuk Mata Kuliah Wirausaha ini Pak Yuda hanya memasang target seminggu saja berjualan,akan tetapi belum seminggu saja Produk mereka sudah banyak yang pesan dan balik modal sejak 3 hari setelah mereka berjualan,maka program memproduksi dan berjualan Nasi Bakar  ini akan berlaku dalam jangka waktu panjang atas dasar semangat mereka dalam berwirausaha.

1 Kelas terbagi atas 4 kelompok. Kelompok 1 inilah yang dipelopori oleh Bagus Rizki sejauh ini sudah mencapai target,dengan modal awal yang Rp.500.000 ,mereka mampu mengembalikan modal tersebut,bahkan menghasilkan 3 kali lipat dari modal awal.
“Harapan saya supaya teman teman tetap semangat,dan dengan program ini sangat bermanfaat serta bisa saya aplikasikan setelah lulus nanti untuk mempunyai usaha sendiri dibidang kuliner.” Sambung Bagus Rizky.

Sistem ini adalah sebuah miniature program yang akan diterapkan di Akpar Majapahit, Tristar Culinary Institute  Kampus Hemat Kaliwaron dan Kampus BSD Jakarta oleh Pak Yuda selaku Dosen Tataboga.
Tentunya hal ini tidak menjadikan Mahasiswa keberatan, karena selain untuk mencapai target nilai dalam Mata Kuliah Pak Yuda,mereka juga bisa belajar berwirausaha,Tim work yang baik, berinteraksi dengan konsumen,dan belajar menjadi pengusaha sejak dini.

“Tujuan dari program ini adalah untuk melatih kekompakan mereka,kegiatannya fun  dan melatih anak anak agar berjiwa social,karena semua penghasilan seluruhnya akan disumbangkan bagi yang membutuhkan .” Ungkap Pak Yuda.

Untuk Mensukseskan Program Wira Usaha Mahasiswa Jurusan S1 Culinary Bussiness, pihak Yayasan Ekaprasetya Mandiri juga telah membuka beberapa Cafe, Resto dan  Pujasera  antara lain:

Matoa Cafe & Resto yang berlokasi di dalam Kampus A Akpar Majapahit, Jln Raya Jemursari 244 Surabaya. 
Menu Special: Sego Goreng Kobong, Tahu Jepang Saus Telur Asin, Ayam Krispi Cabe Garam, Ayam Goreng Lengkuas, Minuman Juice Sehat Green Garden dll.
Cafe ini saat ini di kelola  Boediono (Dosen Kuliner Tristar Institute Kampus Hemat Kaliwaron), Era Pratiwi (Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit),serta bbrp mahasiswa lainnya.  

Oost Cafe yang berlokasi  di Kampus B Akpar Majapahit,  Jln Kaliwaron no 58.  
Cafe dengan Nuansa Kedai Jawa ( Indoor) dan Nuansa Belanda (Outdoor).
Menu Special : Aneka variasi Kopi & Teh , Siomay Nenek & Kakek, dll.

Pujasera Bale Kliwon yang berlolasi di Kampus B Akpar Majapahit. Jln Kaliwaron no 60.  
Pujasera ini menyediakan menu menu masakan Tradisional Indonesia spt: Bakso, Sate Madura, Nasi Empal, Nasi Rawon dll. 

Naomi Cafe & Resto di Jln Raya Tenggilis 68. 
Menu Special:  Kailan 2 Rasa, Kepiting Saus Keju, Rujak Manis & Ayam Goreng Rempah Naomi, Crispy Salty Egg Kebab, serta menu menu tradisional seperti Rawon Special, Asem Bandeng Duri Lunak, Sup Merah dll.
Cafe ini saat ini di kelola oleh  Prabu Galih Setyo  (Dosen Kuliner Akpar Majapahit), Hori Papua (Asisten Dosen),serta bbrp mahasiswa lainnya.  

D'Hizteria Cafe & Resto di jln Raya Rungkut Mapan Blok FA no 3. 
Hizteria sendiri adalah Cafe yang lebih diperuntukan untuk anak muda dengan Special Menu Pedas, 
antara lain: Siomay Setan, Nasi Goreng Tabok, Caliante dll. 
Fasilitas ruangan outdoor yang nyaman di lantai 1 & 2,  Layar Lebar & Nobar, Live Music , Stand up Comedy serta Juggling & Bartending Show by Hizteria Street.
Cafe ini saat ini di kelola  oleh Bpk Mahmudi (Dosen Kuliner Akpar Majapahit), Yuda Agustian (Leader Hizteria Street), Andreas Prabu, Fungki, Tiwi, Dimas, Maharani, dll

Serta akan dibuka segera; Saxing Chinesse Resto (Halal) Kaliwaron, D'Hizteria II Cafe & Resto Tristar BSD Jakarta  dan Naomi  II Cafe & Resto Prapen J5. 
(/Nisa.js)

Program Wira Usaha Mahasiswa - Kuliah Sambil Kerja

   Pada tanggal 14 February dikenal sebagai hari kasih sayang atau biasa disebut Valentine days. Hari kasih sayang ini sekarang sudah mulai diasosiasikan oleh para pencinta yang saling bertukar notisi notisi dalam bentuk “valentines” adapun symbol modern valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati, gambar sebuah cupid bersayap, cokelat dan bunga mawar.
Aksi seru inilah yang dilakukan teman teman Mahasiswa Akpar Majapahit merayakan hari Valentine nya.





Acara ini dilakukan bertepatan pada sore hari (13/02/2014) menjelang perayaan hari kasih sayang tempatnya di Naomi Café & Resto.
Mereka bukan sekedar membagi gratis untuk pengguna jalan,sekaligus berpartisipasi dalam perayaan Valentine Days,namun mereka juga berjualan hasil produk mereka (Nasi bakar Traveling) untuk pengguna jalan sore itu. Kegiatan ini sekalian juga merupakan kegiatan Wira Usaha. Mahasiswa Akpar Majapahit sejak awal masuk kuliah sudah dibekali dengan Pendidikan Wira Usaha. Lulusan D3 Akpar Majapahit juga berkesempatan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tersedia berbagai jurusan yang bisa di ikuti :
      
* D4 Perhotelan di Surabaya & Jakarta
* S1 Manajemen Perhotelan di Jakarta
* S2 Magister Manajemen di Surabaya & Jakarta
* S2 Magister Pariwisata di Surabaya & Jakarta
Info Kuliah: 081233752227  (Hendrik) & 081234506326 (Anggit)





 Apa itu Nasi Bakar traveling ??
Nasi bakar sudah dikenal akrab oleh masyarakat khususnya para backpacker yang sedang melancong.
entah darimana asal usul Nasi bakar sangat sulit untuk dilacak,hanya saja popularitas Nasi Bakar mulai naik di Kota Bandung dan sampai sekarang masih diburu pecinta pecinta kuliner seluruh Nusantara salah satunya di Surabaya.
Ciri khas Nasi Bakar Traveling yaitu lauknya yang berada di dalam nasi lalu dibungkus daun pisang ini dijadikan mereka sebagai produk andalan mereka,dan tak terduga bisa laris manis dijual disemua kalangan.
Sore itu mereka mampu menjual 30 bungkus Nasi Bakar Traveling dan 25 pasang coklat+Bunga.






                                                                                                                                    
Asal mula mereka berjualan berawal dari Pak Yuda (Dosen & Leader D'Hizteria Street) yang mengajar Mata kuliah Wirausaha di Triwulan Akhir. Dengan demikian mereka diberi kesempatan untuk berwirausaha ditengah tengah kesibukan kuliah. Hal inipun tidak menjadi beban bagi Mahasiswanya. Program Wira Usaha ini juga merupakan awal dari pembelajaran mahasiswa untuk terjun langsung di dunia Bisnis Kuliner. Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit berkesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi  D4 Perhotelan atau bisa juga melanjutatkan ke Jurusan S1 Culinary Bussiness. Pada tahun ke 4. Mahasiswa S1 Culinary Bussiness  diwajibkan membuat Usaha dibidang Kuliner ( Culinary Project). 

Menurut  Bagus Rizky (Mahasiswa Culinary Pagi 3) berkata bahwa “Saya Pribadi sangat senang dengan adanya program seperti ini,bisa menambah wawasan saya dan teman teman serta membekali saya untuk bisa berwirausaha sejak sekarang”, serta persiapan untuk studi lanjutan S1 Culinary Bussiness.





Nasi Bakar Traveling ini tak hanya diproduksi dan dijual sehari/dua hari saja,namun karena semangat dan ketekunan mereka dalam menjual, Alhasil Produk mereka laris manis setiap harinya,dan akan diterapkan secara permanen (seterusnya tanpa mengganggu jadwal kuliah).
Memang,untuk Mata Kuliah Wirausaha ini Pak Yuda hanya memasang target seminggu saja berjualan,akan tetapi belum seminggu saja Produk mereka sudah banyak yang pesan dan balik modal sejak 3 hari setelah mereka berjualan,maka program memproduksi dan berjualan Nasi Bakar  ini akan berlaku dalam jangka waktu panjang atas dasar semangat mereka dalam berwirausaha.

1 Kelas terbagi atas 4 kelompok. Kelompok 1 inilah yang dipelopori oleh Bagus Rizki sejauh ini sudah mencapai target,dengan modal awal yang Rp.500.000 ,mereka mampu mengembalikan modal tersebut,bahkan menghasilkan 3 kali lipat dari modal awal.
“Harapan saya supaya teman teman tetap semangat,dan dengan program ini sangat bermanfaat serta bisa saya aplikasikan setelah lulus nanti untuk mempunyai usaha sendiri dibidang kuliner.” Sambung Bagus Rizky.

Sistem ini adalah sebuah miniature program yang akan diterapkan di Akpar Majapahit, Tristar Culinary Institute  Kampus Hemat Kaliwaron dan Kampus BSD Jakarta oleh Pak Yuda selaku Dosen Tataboga.
Tentunya hal ini tidak menjadikan Mahasiswa keberatan, karena selain untuk mencapai target nilai dalam Mata Kuliah Pak Yuda,mereka juga bisa belajar berwirausaha,Tim work yang baik, berinteraksi dengan konsumen,dan belajar menjadi pengusaha sejak dini.

“Tujuan dari program ini adalah untuk melatih kekompakan mereka,kegiatannya fun  dan melatih anak anak agar berjiwa social,karena semua penghasilan seluruhnya akan disumbangkan bagi yang membutuhkan .” Ungkap Pak Yuda.

Untuk Mensukseskan Program Wira Usaha Mahasiswa Jurusan S1 Culinary Bussiness, pihak Yayasan Ekaprasetya Mandiri juga telah membuka beberapa Cafe, Resto dan  Pujasera  antara lain:

Matoa Cafe & Resto yang berlokasi di dalam Kampus A Akpar Majapahit, Jln Raya Jemursari 244 Surabaya. 
Menu Special: Sego Goreng Kobong, Tahu Jepang Saus Telur Asin, Ayam Krispi Cabe Garam, Ayam Goreng Lengkuas, Minuman Juice Sehat Green Garden dll.
Cafe ini saat ini di kelola  Boediono (Dosen Kuliner Tristar Institute Kampus Hemat Kaliwaron), Era Pratiwi (Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit),serta bbrp mahasiswa lainnya.  

Oost Cafe yang berlokasi  di Kampus B Akpar Majapahit,  Jln Kaliwaron no 58.  
Cafe dengan Nuansa Kedai Jawa ( Indoor) dan Nuansa Belanda (Outdoor).
Menu Special : Aneka variasi Kopi & Teh , Siomay Nenek & Kakek, dll.

Pujasera Bale Kliwon yang berlolasi di Kampus B Akpar Majapahit. Jln Kaliwaron no 60.  
Pujasera ini menyediakan menu menu masakan Tradisional Indonesia spt: Bakso, Sate Madura, Nasi Empal, Nasi Rawon dll. 

Naomi Cafe & Resto di Jln Raya Tenggilis 68. 
Menu Special:  Kailan 2 Rasa, Kepiting Saus Keju, Rujak Manis & Ayam Goreng Rempah Naomi, Crispy Salty Egg Kebab, serta menu menu tradisional seperti Rawon Special, Asem Bandeng Duri Lunak, Sup Merah dll.
Cafe ini saat ini di kelola oleh  Prabu Galih Setyo  (Dosen Kuliner Akpar Majapahit), Hori Papua (Asisten Dosen),serta bbrp mahasiswa lainnya.  

D'Hizteria Cafe & Resto di jln Raya Rungkut Mapan Blok FA no 3. 
Hizteria sendiri adalah Cafe yang lebih diperuntukan untuk anak muda dengan Special Menu Pedas, 
antara lain: Siomay Setan, Nasi Goreng Tabok, Caliante dll. 
Fasilitas ruangan outdoor yang nyaman di lantai 1 & 2,  Layar Lebar & Nobar, Live Music , Stand up Comedy serta Juggling & Bartending Show by Hizteria Street.
Cafe ini saat ini di kelola  oleh Bpk Mahmudi (Dosen Kuliner Akpar Majapahit), Yuda Agustian (Leader Hizteria Street), Andreas Prabu, Fungki, Tiwi, Dimas, Maharani, dll

Serta akan dibuka segera; Saxing Chinesse Resto (Halal) Kaliwaron, D'Hizteria II Cafe & Resto Tristar BSD Jakarta  dan Naomi  II Cafe & Resto Prapen J5. 
(/Nisa.js)

Rabu, 03 September 2014

S1 International Culinary Business - Belajar Fruit Carving Yang Menakjubkan



Keindahan fruit carving yang biasa dijumpai dalam sebuah acara pesta, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu. Tak heran jika kehadiran hiasan fruit carving diantara hidangan bisa menjadi centerpiece di dalam ruang pesta. Lantas susahkah belajar fruit carving?



Kehadiran master fruit carving, Didi Han di kampus IEU sebagai dosen tamu dari negara Belanda ini membawa warna tersendiri di perkuliahan mahasiswa S1 International Culinary Business untuk belajar materi fruit carving (seni mengukir buah).

“Seni mengukir buah ini bukan milik mereka yang berbakat seni saja. Semua orang bisa membuatnya sendiri. Yang dibutuhkan untuk menguasai mengukir ini adalah kesabaran, ketekunan, dan keinginan untuk selalu mencoba lagi jika mengalami kegagalan hingga berhasil” terang Didi Han sebelum mengawali pembelajaran.
Dengan mengabungkan teknik mengukir buah gaya Thailand dan Cina, Didi Han mengajak mahasiswa S1 International Culinary Business belajar cara mengukir buah-buahan dan sayuran menjadi ukiran bunga-bunga yang menakjubkan. Diantaranya ada semangka, kentang, lobak, bit, timun, zuchini dan bawang Bombay.
 “Mengukir buah ini sangat mudah dipelajari dan peralatan yang diperlukan pun sederhana, pada dasarnya hanya pisau yang runcing dan tajam” ungkapnya.
 Sebelum para mahasiswa membuat fruit carving, Didi Han menunjukan kepiawaiannya dalam meng-carving 2 (dua) buah semangka menjadi bentuk bunga yang cantik. Tak hanya itu, Didi Han juga menujukan sebuah kreasi bunga tulip khas Belanda yang dibuatnya dari kentang. Wah...hasilnya sangat cantik sekali.
Azizah & Cindy, mahasiswa S1 International Culinary Business

Bagi Cindy dan Azizah, mahasiswa S1 International Culinary Business mengikuti materi fruit carving yang diajarkan dosen tamu dari Belanda ini banyak memberi pengetahuan. Teknik mengukir buah ternyata memerlukan ketelatenan & seni yang tinggi, jadi musti sering-sering berlatih, ungkap mahasiswi ini dengan bangga.


Ingin terampil seperti mereka ? Keahlian mengukir buah (fruit carving) ini dapat menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Jadi tunggu apalagi, kuliah S1 International Culinary Business di Kampus IEU yang ada di jl. Raya Dukuh Kupang No. 157B bisa menjadi pilihan dan rasakan suasana pengajaran kuliner yang begitu nyaman. *Upi


S1 Education Program
“International Culinary Business”

IEU (Indonesian European University)
Surabaya || Jl. Raya Dukuh Kupang No. 157B

Graha Tristar || Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya
Ph. 081233752227 – 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2B517ECB ; 2B425821 ; 53B4EFD8
www.kuliah-sambil-kerja.com
www.tristarculinaryinstitute.com
www.ieu.ac.id